Senin, 24 Oktober 2016

Pameran Seni Visual : Salah Satu Cara Mengapresiasi, Menjaga, dan Merawat Seniman Lokal




"Pameran seni rupa di Kulon Progo? Sepertinya ini belum pernah ada." Itu yang saya pikirkan waktu melihat pengumuman yang di share di Twitter. Karena penasaran, saya berangkat ke tempat pameran hari Sabtu lalu. Pameran itu diselenggarakan di Balai Desa Wates. Di depan gedung dihiasi dengan blarak garing (daun kelapa kering), unik juga pikir saya. Memasuki ke gedung, saya disambut beberapa mbak-mbak yang bertugas menjaga buku tamu. Salah seorangnya menyapa saya dengan “sendirian saja mbak?” Saya cuma senyum sambil mengisi buku tamu. Sambil mbatin juga sih “Iya mbak, soalnya mau ngajak Pak Lurah lagi sibuk”.. ehh.  

Melihat dari daftar tamu, baru sedikit yang datang, mungkin karena masih tergolong pagi dan baru hari kedua. Pameran ini berlangsung dari tanggal 21-27 Oktober 2016. Dari flyer yang saya dapat ketika mengisi buku tamu tadi, pameran ini sebagai rangkaian perayaan hari jadi Kabupaten Kulon Progo yang ke 65. Sebuah langkah bagus dari pemerintah daerah dengan menyelenggarakan acara semacam ini. Pameran yang berjudul Pameran Seni Visual dengan tema Kebangkitan seni rupa Kulon Progo ini tidak hanya menampilkan karya lukis saja, namun juga fotografi, kaligrafi, juga seni kriya yang merupakan hasil karya seniman Kulon Progo. Juga ada karya pemenang lomba poster dan lomba lomba lukis SD-SMP-SMA yang juga ikut dipamerkan.  





salah satu karya Ahmad Supriyanto yang berjudul "Topeng Tipu Diri" 
tiga foto karya Maryadi Melodz

Setelah berkeliling, saya tertarik dengan satu lukisan sosok dalang asli Kulon Progo yaitu, Ki Hadi Sugito. Beliau adalah maestro dalang yang Kulon Progo miliki. Dari informasi yang tertempel, lukisan itu adalah karya Rofik Rohadi. Dalam lukisan itu Rofik ingin menyampaikan bahwa banyak pesan moral yang bisa diteladani dari cerita pewayangan yang dibawakan oleh Ki Hadi Sugito. Lukisan ini nantinya akan dilelang, dan uang hasil lelang akan digunakan untuk membantu perwujudan galeri seni Ki Hadi Sugito.

lukisan karya Rofik Rohadi
karya pemenang lomba lukis SD-SMP_SMA

Jika dibandingkan dengan acara perayaan hari jadi Kulon Progo sebelumnya seperti Manunggal Fair dan  Tour Menoreh memang pameran ini lebih sepi pengunjung dan peminat. Namun, semoga ke depannya pameran ini bisa rutin diselenggarakan setiap tahunnya, karena dengan mengadakan pameran adalah salah satu cara mengapresiasi, menjaga dan merawat seniman lokal Kulon Progo.


Sebenarnya saya tidak begitu paham dengan seni, jadi ketika melihat-lihat lukisan hanya sebatas gambar apa yang nampak lalu melihat judul dan karya siapa. Sejauh perhatian saya, tema lukisan sangat beragam, mulai dari alam, cinta, kepahlawanan dan politik. Namun ada satu lukisan yang menjadi favorit untuk selfi, yakni lukisan orang utan. Beberapa pengunjung terlihat berselfie dengan lukisan tersebut.

Mau meluangkan waktu dan datang ke pameran ini walaupun tidak tahu menahu tentang seluk beluk seni bagi saya sudah merupakan bentuk apresiasi untuk seniman Kulon Progo.



3 komentar:

  1. Mantaaappp, nggak dipungut biaya ini ya Mbak?

    BalasHapus
  2. Terimakasih ya, infonya bermanfaat.
    Oh ya, mau menambahkan informasi aja nih.
    Bagi yang membutuhkan Sewa AC Tangerang untuk berbagai keperluan seperti event misalnya, bisa coba hubungi kami dari Arthur Teknik ya. Dijamin profesional dalam pengerjaannya.

    BalasHapus