Jumat, 27 Februari 2015

Cerita Sederhana Untukmu

Selamat pagi untuk kau yang berhasil membuatku merasakan kembali cinta, mau kah kau membaca ceritaku ini, sebentar saja ?



Pagi ini cuaca cerah sekali, langit membiru diselingi gumpalan-gumpalan awan putih. Awal yang indah untuk mewujudkan mimpi-mimpi semalam. Perkenalan kita memang belum lama dan awalnya aku berpikir semua akan menjadi biasa saja. Hingga aku merasa sesuatu ada yang tidak beres dalam diriku, sesuatu yang “salah”, tapi aku justru menyukainya. Lalu masihkah kau ingin tahu cerita ku ini?

Sabtu, 21 Februari 2015

[Meltrick Icetic] Melangkah Menuju Mu



ilustrasi : di sini

Dengan langkah seribu Riri menuju salah satu Angkringan yang populer di kota ini. Angkringan Kang Harjo, perutnya sudah keroncongan. Kegiatan di kampus hari ini membuatnya melewatkan makan siangnya. Jam di tangan sudah menunjukkan pukul setengah delapan. Angkringan itu sudah ramai.

Rabu, 18 Februari 2015

It's all about MUL...



Di tempat kerja ada hewan piaraan? Kenapa tidak?

Ini adalah tentang MUL, kucing jantan berbulu merah yang gembul. Awalnya  tidak ada yang tahu kucing itu milik siapa, dia sering main di halaman tempat kerja tiap sore. Hingga akhirnya dibawa masuk oleh mas Novi, salah satu temanku bagian design. Mulai dari situlah kucing itu menjadi akrab dengan seluruh penghuni bangunan berlantai dua ini. Sejak saat itulah MUL jadi rajin datang setiap paginya. Bahkan kami kalah pagi !!

Karena tidak tahu namanya siapa, awalnya hanya dipanggil dengan pus..pus...untuk diberi makan. Tahu dikasih makan apa? Cemilan yang disediakan untuk penghuni bangunan ini. Hufft..ehhh tapi dia doyan lho ternyata.

Berangkat dari situ, Mas Novi dan Mas Riza (salah satu sales) menamainya dengan ZOBO. Waktu aku tanya kenapa dinamakan dengan nama itu Mas Riza menjelaskan dengan tertawa dan aku pun ikutan ngakak dibuatnya. Tapi sungguh aku tidak bisa menceritakannya di sini. It’s SECRET (lengkap dengan label dokumen negara). Maafkan saya saudara-saudara......tapi sungguh saya tidak bisa membeberkan yang satu ini. Biarlah ini menjadi rahasia kami saja. #plaakkk

Akan tetapi nama itu hanya bertahan tiga hari. Setelahnya, kami  menamainya MULYO.  Alasannya gampang saja, dia setiap pagi datang, minta makan, setelah di kasih makan lalu mondar-mandir ke sana-sini, ruang IT, ruang sales, bahkan ke ruangannya si boss di lantai dua (lancang sekali hai kau anak muda!), tiduran di teras belakang, lalu minta makan lagi, dan kalau sudah menjelang sore dia minta dibukakan pintu untuk keluar. Kok tahu dia minta dibukakan pintu? Jawabannya adalah…… kami tahu dari gelagatnya kalau minta dibukakan pintu adalah mondar-mandir ke pintu depan.

Lalu bagaimana dengan makanannya sekarang? Mas Novi dan Mas Ucup bergantian dengan suka rela beliin makanan kucing di petshop. Sungguh hati kalian berdua sangat berperikucingan sekaleh bro! salut! MULYO banget to? Lalu milik siapakah MUL sebenernya? MUL adalah kucing milik rumah seberang jalan. Mungkinkah MUL lebih betah di sini daripada di rumahnya sendiri? Entahlah, hanya MUL dan Sang Pencipta yang tahu isi hatinya. 

MUL MUL ….dengan ada kamu di sini hidup kami selama kurang lebih delapan jam di tempat ini jadi semakin berwarna ^^




Senin, 16 Februari 2015

[Meltrick Icetic] Awal dari Semua

ilustrasi : start 

Waktu itu Diana mengadakan acara untuk merayakan ulang tahunnya yang ke sembilan belas. Beberapa teman kuliah diundang temasuk Riri yang memang sahabat dari SMA. Cumi adalah teman kuliah kakak Diana, Dedy. Acara mulai sekitar pukul tujuh malam, tidak terlalu mewah. Hanya acara tiup lilin dan makan malam bersama saja.

Sabtu, 14 Februari 2015

Ketika Rasa Datang tanpa Rupa

ilustrasi : topeng

Selamat pagi. Hari Senin, artinya harus semangat full untuk lima hari ke depan. Kesibukan akan menjauhkanku dari rasa sepi. Di sela menyelesaikan pekerjaan yang membuat ngos-ngosan karena selalu dikejar deadline, aku menyempatkan menyapa teman-temanku di social media. Social media adalah salah satu caraku untuk “kabur” sebentar dari deadline yang mencekik itu.

Selasa, 10 Februari 2015

Nostalgia Lagu Favorit

Kita mengenal musik sudah dari kecil. Di timang-timang kalau bahasa jawanya dikudang. Sampai segede ini pun juga masih suka dengan musik. Hidup rasanya kosong jika tanpa musik #halah. Mirisnya anak jaman sekarang tidak mempunyai musik yang sesuai dengan usianya, tidak memiliki idola yang sebayanya. 

Kamis, 05 Februari 2015

Selembar Halaman untuk Té

ilustrasi : halaman untuk Te

Té datang ke rumah ku malam ini. Dia tersenyum ketika aku menyapanya di depan pintu. Senyum yang aku tahu sedikit dia paksakan. Dia memilih duduk di teras malam ini, aku pergi ke dalam untuk membuatkannya teh. Udara cukup dingin karena gerimis sedari maghrib tadi.

Selasa, 03 Februari 2015

[Meltrick Icetic] Mission Possible


ilustrasi : primitif

#Mission Possible

Ada yang bilang gombal itu adalah milik kaum lelaki tapi itu tidak berlaku untuk Riri. Bagi gadis dua puluh tiga tahun itu, gombal adalah bagian dari kesehariannya. Gombal adalah gaya hidupnya. Entah itu perempuan atau lelaki yang dia temui pasti akan dia gombali juga. Kebiasaan ini terkadang membuat orang yang berada di sekitarnya tertawa, tapi tidak jarang juga membuat jengkel dan membuatnya dalam masalah.