Rabu, 18 Februari 2015

It's all about MUL...



Di tempat kerja ada hewan piaraan? Kenapa tidak?

Ini adalah tentang MUL, kucing jantan berbulu merah yang gembul. Awalnya  tidak ada yang tahu kucing itu milik siapa, dia sering main di halaman tempat kerja tiap sore. Hingga akhirnya dibawa masuk oleh mas Novi, salah satu temanku bagian design. Mulai dari situlah kucing itu menjadi akrab dengan seluruh penghuni bangunan berlantai dua ini. Sejak saat itulah MUL jadi rajin datang setiap paginya. Bahkan kami kalah pagi !!

Karena tidak tahu namanya siapa, awalnya hanya dipanggil dengan pus..pus...untuk diberi makan. Tahu dikasih makan apa? Cemilan yang disediakan untuk penghuni bangunan ini. Hufft..ehhh tapi dia doyan lho ternyata.

Berangkat dari situ, Mas Novi dan Mas Riza (salah satu sales) menamainya dengan ZOBO. Waktu aku tanya kenapa dinamakan dengan nama itu Mas Riza menjelaskan dengan tertawa dan aku pun ikutan ngakak dibuatnya. Tapi sungguh aku tidak bisa menceritakannya di sini. It’s SECRET (lengkap dengan label dokumen negara). Maafkan saya saudara-saudara......tapi sungguh saya tidak bisa membeberkan yang satu ini. Biarlah ini menjadi rahasia kami saja. #plaakkk

Akan tetapi nama itu hanya bertahan tiga hari. Setelahnya, kami  menamainya MULYO.  Alasannya gampang saja, dia setiap pagi datang, minta makan, setelah di kasih makan lalu mondar-mandir ke sana-sini, ruang IT, ruang sales, bahkan ke ruangannya si boss di lantai dua (lancang sekali hai kau anak muda!), tiduran di teras belakang, lalu minta makan lagi, dan kalau sudah menjelang sore dia minta dibukakan pintu untuk keluar. Kok tahu dia minta dibukakan pintu? Jawabannya adalah…… kami tahu dari gelagatnya kalau minta dibukakan pintu adalah mondar-mandir ke pintu depan.

Lalu bagaimana dengan makanannya sekarang? Mas Novi dan Mas Ucup bergantian dengan suka rela beliin makanan kucing di petshop. Sungguh hati kalian berdua sangat berperikucingan sekaleh bro! salut! MULYO banget to? Lalu milik siapakah MUL sebenernya? MUL adalah kucing milik rumah seberang jalan. Mungkinkah MUL lebih betah di sini daripada di rumahnya sendiri? Entahlah, hanya MUL dan Sang Pencipta yang tahu isi hatinya. 

MUL MUL ….dengan ada kamu di sini hidup kami selama kurang lebih delapan jam di tempat ini jadi semakin berwarna ^^




2 komentar: