Kamis, 05 November 2015

Mencicipi Hidangan Menggelitik di All Stay Hotel Yogyakarta




Sabtu (31/10/2015) kemarin saya berkesempatan berkunjung ke All Stay Hotel Yogyakarta. Kunjungan ke hotel bintang tiga ini awalnya sekaligus untuk kopdar bareng kompasianer Jogja. Tapi akhirnya lokasi dan waktu kopdar digeser , jadi acara di hotel ini menjadi acara yang terpisah dengan kopdar. 
Setelah empat orang kumpul yaitu saya, bun Selsa, Mbak Yatmi dan Mas Ken, kami diajak Mas Danu Kuntoro selaku sales eksekutive hotel All Stay menuju ke restoran yang terletak di bagian belakang hotel.  Untuk apa lagi kalau bukan untuk mencicipi menu-menu andalan di hotel ini. Sambil menunggu Mbak Wardah Fajri datang, Mas Danu menjelaskan banyak hal tentang hotel yang akan grand opening bulan November ini. 

Senin, 26 Oktober 2015

[FF200] Kado yang Tertunda



“Hah, kamu itu nggak romantis.”

Kamu terduduk dengan wajah yang kamu palingkan dariku. Aku tertawa kecil melihat ekspresi marahmu yang menurutku malah membuat wajahmu terlihat menggemaskan. Hal kecil, aku yang tertidur pulas tak menghiraukan telpon darimu.

“Sudahlah, jangan marah. Iya, aku nggak romantis. Kan kamu katanya yang romantis.”
“Kan kalau semalam momennya dapet. Apalagi pas jam 12 teng”

Selasa, 20 Oktober 2015

Kamu Masih Cengeng




“Kamu cengeng”
Bajuku…pasti Ibu marah kalau lihat bajuku seperti ini.” Kamu terisak mengusap baju terkena lumpur yang justru membuat semakin kotor.
Baju warna merah jambu yang kamu pakai tidak sengaja terciprat lumpur karena bola yang ku tendang masuk ke kubangan.  Aku menggegam tanganmu mengantarmu pulang sementara kamu masih terus terisak.

Senin, 19 Oktober 2015

[FF100] Yang Terlupakan



“Saya terima nikah dan kawinnya…..”

Suara calon suamiku terdengar tegas saat mengucapkan ikrar pernikahan kami dua tahun yang lalu. Aku tidak bersamanya saat ijab qobul berlangsung. Aku baru dipertemukan dengannya saat ijab qobul selesai. Semenjak saat itu pula kami sah menjadi suami istri.

Sampai saat ini tiba, sudah dua hari dia tidak pulang untuk urusan pekerjaan. Suara mobilnya terdengar di halaman, aku bergegas menyambutnya di depan pintu.
“Kamu masih ingat ini?” dia menyodorkan sebuah amplop coklat padaku.


Aku mengikutinya masuk lalu duduk di ruang tamu. Aku terpaku membaca sebuah kertas yang ternyata aku lupakan itu. Kontrak itu sudah selesai ternyata. 

Senin, 12 Oktober 2015

[FF200] Sehijau Kenangan


Risa tersenyum melihat kesibukan suaminya mengecat kamar untuk anak pertama mereka. Wajahnya belepotan cat. Risa mengamati di dekat pintu sambil duduk. Kamar itu dicat warna hijau muda, Risa memang suka warna hijau. Sesuai hasil USG dokter, anak mereka berjenis kelamin perempuan. Jika sesuai dengan jadwal, anak mereka akan lahir sepuluh hari lagi.

“Beres…Gimana ?” Risa mengacungkan dua jempol seraya tersenyum melihat hasil kerja suaminya.

“Besok kita tinggal menata box bayinya. Juga perlengkapan lain.” Risa berdiri memandang sekeliling kamar merancang bagaimana akan menata kamar bayi mereka itu.
_

Senin, 05 Oktober 2015

[FF100] Amplop Impian

























ilustrasi : amplop


Dede pulang dengan membawa satu amplop yang diberikan gurunya. Senyum menghiasi bibirnya sepanjang jalan. Tak sabar memberikan amplop untuk sang  ayah. Hari ini rupanya Ayah masuk shift malam. Itu berarti dede bisa segera memberikan amplop itu.

“Yah, ada sesuatu untuk ayah.” Dede dengan raut gembira melambaikan amplop di tangan kanannya.
“Dede bawa apa?.”
_

Dede sangat suka bulutangkis. Harapannya bisa masuk klub di kota sebelah yang terkenal menjadi klub yang menghasilkan banyak pemain hebat. Kemarin Dede diberikan kesempatan untuk ikut audisi yang dilakukan klub impiannya.
Hari ini Ayah menerima gaji, tetapi itu gaji terakhirnya.
“Apa impian Dede juga harus berakhir?”



Senin, 28 September 2015

Lelaki dan Kotak Rahasia


Lelaki itu mengayunkan langkahnya
Setapak demi setapak meniti angka dunia
Menyusur rute yang terus ia cari tujuannya

Kamis, 17 September 2015

Begini Cara Petani"Mengakali" Kemarau

sawah kekeringan karena musim kemarau

Hujan belum juga turun di beberapa wilayah di Indonesia. Kekeringan karena musim kemarau pun dirasakan di banyak wilayah. Banyak petani yang gagal panen dan tidak mampu mengolah sawahnya karena tidak adanya ketersediaan air yang mencukupi.
tanah pecah-pecah akibat kemarau

Akan tetapi sebagian petani di wilayah Kulon Progo memiliki cara untuk mengakali musim kemarau. Air irigasi tidak ada, ketersediaan air dalam sumur pun tidak seberapa. Namun, tanaman yang mereka tanam tetap butuh air, tidak mau tahu harus bagaimana, mereka tetap butuh disiram.

Jumat, 11 September 2015

Indah pada Waktunya, Indah pada Tempatnya

https://catatansizuki.files.wordpress.com/2012/08/antarafoto-1345031441.jpg


“Saya dulu ketemu pertama kali sama suami saya di kereta lho”

Sebut saja ibu A. Beliau bercerita kalau dulu bertemu dengan lelaki yang sekarang menjadi suaminya itu di kereta. Ibu A memang kelahiran Jakarta, tetapi kedua orang tuanya berasal dari Kebumen. Waktu itu ibu A menaiki kereta yang berangkat malam hari dari stasiun Senen.

Kereta jaman itu tentulah belum seperti sekarang yang sudah tertib dan rapi. Waktu itu masih bisa membeli tiket tanpa tempat duduk. Ibu A ada di gerbong 3, semua kursi sudah penuh. Alhasil beliau berdiri.

Selasa, 25 Agustus 2015

5 Cara Sederhana Ini Mampu Sehatkan Keuanganmu !

keuangan sehat
http://plus.kapanlagi.com/

Masih single tapi gaji langsung ludes, bahkan sebelum tanggal gajian bulan berikutnya ? Pasti ada yang salah dalam mengatur pengeluaran. Keuangan bisa sehat tergantung dari pengaturan cashflow atau arus uang masuk dan keluar. Sebelum semuanya terlambat, berikut ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyehatkan keuangan, toh meratapi di kemudian hari tidak ada gunanya bukan ?

Selasa, 18 Agustus 2015

Random

favim.com


memang aku cerewet dan banyak bicara,
itu karena aku ingin berlama-lama bicara denganmu.
memang aku cengeng,
itu karena aku ingin kamu yang menghiburku, membuatku tertawa.
memang aku rapuh,
itu karena aku ingin dengan bersamamu aku menjadi kuat.
memang aku manja,
itu karena aku ingin selalu kamu perhatikan.

jika ada sepi, maka aku yakin itu tidak ada kamu
jika ada kamu, maka aku yakin sepi tak berani datang
aku menyayangimu, mungkin terlalu
juga mengkhawatirkanmu, mungkin terlalu

ini hanya coretan random
iya aku kangen kamu.








Selasa, 11 Agustus 2015

Hair Energy, Solusi Cara Merawat Rambut Rusak Secara Alami


"makarizo energy"
http://merawatrambutrusak.com/

Apa sih Makarizo Hair Energy itu ?

Jawabannya adalah produk perawatan rambut dalam bentuk cream. Sekarang ini banyak orang yang memilih sesuatu yang alami untuk perawatan diri. Hal itu juga termasuk untuk perawatan rambut. Dan Makarizo menawarkan cara perawatan rambut secara alami. Itulah yang menjadi Makarizo berbeda dengan produk lain dan menjadi produk unggulan. Hal itu terbukti dengan produk Makarizo Hair Energy yang meraih Top Brand sebanyak tiga kali, yakni tahun 2012, 2014 dan 2015. Makarizo Hair Energy memiliki tiga varian, yaitu hair energy royal jelly, hair energy aloe vera, dan hair energy kiwi. Dengan tiga varian itu, Hair Energy mampu merawat rambut rusak, rontok, dan bercabang akibat bleaching, pelurusan, keriting, sering diwarnai dan dicatok. Dengan Hair Energy ini pula Makarizo ingin menawarkan cara merawat rambut rusak  dengan bahan alami dan cara merawat rambut rusak dengan bahan tradisional. Karena creambath adalah salah satu cara merawat kesehatan rambut, itulah kenapa Makarizo menciptakan produk Hair Energy creambath. Lalu bagaimana cara pemakaian Hair Energy creambath? Tidak perlu khawatir akan kerepotan atau kesulitan untuk memakainya, Makarizo hair Energy creambath dapat digunakan dimana saja dan kapan saja. Jadi, tidak lagi harus ke salon yang biayanya lebih mahal karena di rumah pun bisa.

Senin, 10 Agustus 2015

Tergiring Arus Kekinian

mie ayam (semua juga tau)


Apa yang kebanyakan orang lakukan sebelum makan ? Berdoa? Sepertinya itu sudahlah sangat keharusan. Betapa tidak, berdoa adalah perwujudan rasa terima kasih kita kepada Tuhan atas makanan yang tersedia di depan kita. Terlepas makanan itu nantinya bisa kita bayar atau harus kasbon.

Akan tetapi untuk saat ini ritual sebelum makan ini menjadi lebih complicated, bahkan mungkin lebih complicated jika dibandingkan hubungan tanpa status. Setelah berdoa(itupun kalau tidak lupa), hal yang harus dilakukan adalah menjepret makanan. Dari yang hanya sego(nasi) + tempe garit, sampai makanan yang namanya saja susah diucapkan oleh lidah jawa macam saya ini.

Jumat, 10 Juli 2015

Ketagihan Bukber di Angkringan

m.tribunnews.com

Momen bulan puasa pasti identik dengan BUKBER atau Buka Bersama. Entah itu bersama teman kerja, satu komunitas atau teman sekolah. Begitu juga dengan tempat kerja saya, dari awal puasa sudah ribut merencanakan buka bersama.

Setelah pilih sana sini tempat makan yang akan dijadikan lokasi buka bersama, terpilihlah Angkringan Pendopo Ndalem sebagai tempatnya. Kebetulan beberapa teman yang bukan berasal dari Jogja belum pernah ke sana. Jadi ini pilihan tepat, selain karena tanggal yang tidak memungkinkan untuk pergi ke tempat yang mahal. :D

Selasa, 07 Juli 2015

12 Singkatan Paling Hits di Jogja

www.megaswara.co.id

Seperti halnya kota-kota lain, Jogja juga punya beberapa singkatan yang mungkin hanya orang Jogja atau orang yang pernah ke Jogja saja yang mengetahuinya. Apa saja kira-kira singkatan itu? Dan apakah sudah familiar dengan singkatan-singkatan itu ? Kalau saya sih iyes, tapi ga tau kalau sampeyan .......

Rabu, 01 Juli 2015

Dua Musim


Waktu itu sudah lepas dari pagi namun matahari belum terlalu terik. Musim kemarau sudah separuh perjalanan. Aku berdiri diantara kerumunan orang, sibuk dengan duniaku. Lalu entah kau berjalan dari mana, kau berhenti tepat di depanku. Mengulurkan tanganmu. Tak ada satu kata yang kau ucapkan. Bingung. Apa yang kau inginkan waktu itu.

“Hei, salam kenal saya Adisty.” Ucapku setelah menerima uluran tanganmu.
“Terima kasih, salam kenal juga. Saya Raka.” Lengkungan bibir nampak di wajahmu. Tersenyum.

Rabu, 24 Juni 2015

Kedung Pedut, Yang Masih Asri di Kulon Progo



Kedung Pedut, yang Masih Asri di Kulon Progo
Kabupaten Kulon Progo memang memiliki wilayah yang membentang dari pegunungan Menoreh sampai Pantai Selatan. Banyak spot di Kulon Progo yang mampu menjadi wisata alam, salah satunya adalah Air Terjun Kedung Pedut. Air terjun ini berlokasi di desa Kembang Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo. 

Selasa, 09 Juni 2015

Yang Tak Mampu Terbungkus Rapi


http://favim.com/

Musim hujan belum pulang. Masih saja datang membawa angin, guntur dan tentunya tumpahan air. Seakan dia tahu, suasana seperti ini lah yang cocok untukku melewati malam kali ini.
Kenapa aku merasa dalam suasana perang malah. Iya, aku seperti seorang yang ingin mempertahankan apa yang aku miliki. Agar tak dijajah. Agar tetap menjadi milikku.

Jumat, 29 Mei 2015

Skakmat

http://www.businessdanmark.dk/

“Tuh liat, tumben dia baru pulang jam segini.” Marni yang selesai menyapu lalu menghampiri Tinah, memanyunkan bibirnya menunjuk Mia yang baru pulang. 
“Baru pulang Mi? Kelarisan kayaknya semalam ya?” sapa Tinah pada Mia dengan nada sinis.
“Saya masuk dulu mbak, mari.” Mia hanya menanggapi dengan senyum. Sudah terbiasa bahkan sudah kebal dirinya melihat kelakuan tetangga kontrakannya itu.

Direbahkan badannya di kasur yang ia beli dua yang tahun yang lalu, ketika ia nekat datang ke kota ini untuk mengubah nasibnya. Bedak tebal dan lipstik merah masih menempel di wajahnya. Tak berapa lama ia pun tertidur.

Jumat, 15 Mei 2015

Obrolan di Gazebo




“Permisi Kek, boleh saya temani duduk di sini ?”
Kakek itu tersenyum sembari tangannya mempersilahkan Dimas duduk. Udara sejuk pagi itu, hujan semalam membuat daun-daun di taman ini basah.

“Kamu sedang apa di sini? Masuk lah”
“Cari angin saja Kek, Kakek kenapa di luar ?”

Lelaki tujuh puluhan tahun itu diam saja. Angin sejuk menyusup gazebo kecil yang berada di tengah taman rumah sakit itu. Lalu lalang kesibukkan perawat dan dokter yang menangani pasien terlihat di lorong. Beberapa orang yang hendak menjenguk sanak keluarga yang dirawat. Ada pula yang terisak menangis. Pemandangan yang tak mengenakkan mata.

Selasa, 28 April 2015

Jumat, 17 April 2015

Warna Warni

warna-warni

warna-warni itu hanya kulit luarnya
hanya pembeda satu dengan yang lain
pembungkus manis coklat yang akan di rasa

warna-warni itu seperti pelangi
penanda bahwa sebaiknya tak cukup satu warna
kenapa?
bukankah hidup ini tak mungkin tergambar dalam satu warna

lalu warna apa yang akan kau beri ?
hijau, coklat, merah, kuning atau warna lain?

Mungkin itu akan berlaku sama dengan cinta, merah kala marah, kuning kala cemburu,
 hijau kala mesra, orange kala rindu.
Warna cokelat? kekira menggambarkan apa warna cokelat ?




Kamis, 09 April 2015

Landmark Baru Kulon Progo

Kulon Progo, merupakan kabupaten terbarat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Mungkin bisa dibilang Kulon Progo merupakan kabupaten terlengkap secara geografis dibanding kabupaten lainnya. Hal ini  karena terbentang dari pegunungan Menoreh hingga Pantai Selatan. 
Kabupaten yang memiliki 12 kecamatan ini beribukota di Wates. 

Landmark Kulon Progo adalah Patung Nyi Ageng Serang yang berada di atas beton persegi panjang dengan warna patung hitam. Di bawah patung terdapat relief yang menceritakan perjuangan masyarakat Kulon Progo pada jamannya dalam menghadapi penjajah. 

http://novia-yogyakarta.blogspot.com/
Sejak tahun baru 2015 kemarin, Kulon Progo memiliki landmark baru. Patung Nyi Ageng Serang di revitalisasi. Meskipun masih tetap berupa patung Nyi Ageng Serang yang menunggangi kuda dengan membawa bendera, terdapat beberapa perbedaan yang mencolok.
dok. pribadi


Bisa dibandingkan perbedaannya, patung yang baru berwarna putih dan ukurannya pun lebih kecil dibandingkan patung yang lama. Lalu penyangga patung berupa beton persegi digantikan dengan tiang dan secara ukuran tinggi lebih tinggi dibandingkan yang lama.

Selasa, 31 Maret 2015

Mas Min Ho Sudah Punya Pacar






Saya terkejut ketika mendengar berita dari radio yang saya setel pagi ini. Lee Min Ho kini sudah punya pacar. Iya, siapa yang tidak kenal dengan aktor ganteng senegeri gingseng itu. Tubuh jangkung, kulit putih, wajah tampan, sungguh kombinasi yang sempurna. Engkaulah sosok lelaki sempurna. Jujur, sakit rasanya mendengar berita itu. Sempat menganggap berita itu hanyalah hoax atau gosip belaka. Tapi apalah daya yang saya punya ketika melihat dari manajemenmu membenarkan berita itu.

Rabu, 25 Maret 2015

Note : #1


Aku tidak akan berbicara soal moral. Siapalah aku yang berani bicara soal moral? bahkan aku sendiri tidak tahu bagaimana orang menilai moral ku sendiri. Aku hanya akan bicara yang menurutku seharusnya tidak dilakukan, akan tetapi ini hanya dari sudut pandangku saja.

Kamis, 19 Maret 2015

Gadis Berpayung



Malam ini hujan deras mengguyur kota di ujung selatan. Jalanan masih ramai dengan kendaraan yang melambatkan lajunya. Emperan toko yang telah tutup dihiasi pengendara motor yang menepi untuk berteduh. Di atas sana kilatan cahaya membentuk akar-akar langit disusul gelegar suara. Nampaknya hujan akan berlangsung lama.

Senin, 16 Maret 2015

Emak dan Tahun Baru Mereka



 ilustrasi : firework

Kalender di bilik rumahku besok sudah harus diganti.
“Besok emak berangkat lebih awal?”
“Iya, kaya biasanya. Kamu jaga rumah ya.”
Aku mengangguk. 

Jumat, 13 Maret 2015

Malu Bertanya Sesat di Jalan, Banyak Bertanya?

Mau pergi ke suatu tempat tapi belum pernah ke sana dan tidak tahu jalan menuju ke sana apa yang dilakukan? Kalau jaman sekarang sih enak ada Google Map, bisa pakai GPS juga. Tapi itu sekarang. Cara yang tidak kalah ampuh yang masih lestari dari dulu sampai sekarang adalah bertanya. Sperti kata pepatah "Malu bertanya sesat di jalan".

Selasa, 10 Maret 2015

Pendusta Jelita


Senyum adalah kekuatannya
Senyum adalah pilihannya
Senyum adalah tempatnya bersembunyi



Jarum pendek jam menunjuk ke angka sembilan, sedang jarum panjang telah beralih ke angka empat. Kamu keluar dari bangunan itu. Dulunya bangunan itu adalah sebuah rumah kemudian setelah pemiliknya pindah ke luar kota, dijadikan sebuah kantor, dan setelah beberapa bulan kosong, lalu berubah menjadi sebuah toko buku. Dengan cat warna merah menyala, bangunan itu tampak menyolok di pojokkan pertigaan jalan. Tepat di depan adalah sebuah factory outlet yang selalu ramai dikunjungi. Toko buku itu tidak terlalu besar, bangunannya jika dari depan justru tampak seperti rumah biasa. Halaman yang digunakan untuk tempat parkir pun tidak terlalu luas, jadi terkadang mobil harus parkir di pinggir jalan jika parkir sudah penuh.

Kamis, 05 Maret 2015

Kolaborasa

ilustrasi : ini

Rindu adalah jarak antara kau dan aku

Senja belum lama tumbang ketika Hita bersenandung lirih di kamarnya. Satu lagu yang sering diputar untuk menemani payahnya raga setiap malam menjelang. Matanya masih terlampau jauh dari kata “kantuk”. Angin malam menerobos lewat celah kecil jendela yang sengaja tak ditutupnya rapat. Jari-jemarinya sedang asik menekan tuts-tuts keyboard laptop yang  menyala. Melarutkan diri dalam rentetan kata yang ia susun untuk sebuah cerita.

Jumat, 27 Februari 2015

Cerita Sederhana Untukmu

Selamat pagi untuk kau yang berhasil membuatku merasakan kembali cinta, mau kah kau membaca ceritaku ini, sebentar saja ?



Pagi ini cuaca cerah sekali, langit membiru diselingi gumpalan-gumpalan awan putih. Awal yang indah untuk mewujudkan mimpi-mimpi semalam. Perkenalan kita memang belum lama dan awalnya aku berpikir semua akan menjadi biasa saja. Hingga aku merasa sesuatu ada yang tidak beres dalam diriku, sesuatu yang “salah”, tapi aku justru menyukainya. Lalu masihkah kau ingin tahu cerita ku ini?

Sabtu, 21 Februari 2015

[Meltrick Icetic] Melangkah Menuju Mu



ilustrasi : di sini

Dengan langkah seribu Riri menuju salah satu Angkringan yang populer di kota ini. Angkringan Kang Harjo, perutnya sudah keroncongan. Kegiatan di kampus hari ini membuatnya melewatkan makan siangnya. Jam di tangan sudah menunjukkan pukul setengah delapan. Angkringan itu sudah ramai.

Rabu, 18 Februari 2015

It's all about MUL...



Di tempat kerja ada hewan piaraan? Kenapa tidak?

Ini adalah tentang MUL, kucing jantan berbulu merah yang gembul. Awalnya  tidak ada yang tahu kucing itu milik siapa, dia sering main di halaman tempat kerja tiap sore. Hingga akhirnya dibawa masuk oleh mas Novi, salah satu temanku bagian design. Mulai dari situlah kucing itu menjadi akrab dengan seluruh penghuni bangunan berlantai dua ini. Sejak saat itulah MUL jadi rajin datang setiap paginya. Bahkan kami kalah pagi !!

Karena tidak tahu namanya siapa, awalnya hanya dipanggil dengan pus..pus...untuk diberi makan. Tahu dikasih makan apa? Cemilan yang disediakan untuk penghuni bangunan ini. Hufft..ehhh tapi dia doyan lho ternyata.

Berangkat dari situ, Mas Novi dan Mas Riza (salah satu sales) menamainya dengan ZOBO. Waktu aku tanya kenapa dinamakan dengan nama itu Mas Riza menjelaskan dengan tertawa dan aku pun ikutan ngakak dibuatnya. Tapi sungguh aku tidak bisa menceritakannya di sini. It’s SECRET (lengkap dengan label dokumen negara). Maafkan saya saudara-saudara......tapi sungguh saya tidak bisa membeberkan yang satu ini. Biarlah ini menjadi rahasia kami saja. #plaakkk

Akan tetapi nama itu hanya bertahan tiga hari. Setelahnya, kami  menamainya MULYO.  Alasannya gampang saja, dia setiap pagi datang, minta makan, setelah di kasih makan lalu mondar-mandir ke sana-sini, ruang IT, ruang sales, bahkan ke ruangannya si boss di lantai dua (lancang sekali hai kau anak muda!), tiduran di teras belakang, lalu minta makan lagi, dan kalau sudah menjelang sore dia minta dibukakan pintu untuk keluar. Kok tahu dia minta dibukakan pintu? Jawabannya adalah…… kami tahu dari gelagatnya kalau minta dibukakan pintu adalah mondar-mandir ke pintu depan.

Lalu bagaimana dengan makanannya sekarang? Mas Novi dan Mas Ucup bergantian dengan suka rela beliin makanan kucing di petshop. Sungguh hati kalian berdua sangat berperikucingan sekaleh bro! salut! MULYO banget to? Lalu milik siapakah MUL sebenernya? MUL adalah kucing milik rumah seberang jalan. Mungkinkah MUL lebih betah di sini daripada di rumahnya sendiri? Entahlah, hanya MUL dan Sang Pencipta yang tahu isi hatinya. 

MUL MUL ….dengan ada kamu di sini hidup kami selama kurang lebih delapan jam di tempat ini jadi semakin berwarna ^^




Senin, 16 Februari 2015

[Meltrick Icetic] Awal dari Semua

ilustrasi : start 

Waktu itu Diana mengadakan acara untuk merayakan ulang tahunnya yang ke sembilan belas. Beberapa teman kuliah diundang temasuk Riri yang memang sahabat dari SMA. Cumi adalah teman kuliah kakak Diana, Dedy. Acara mulai sekitar pukul tujuh malam, tidak terlalu mewah. Hanya acara tiup lilin dan makan malam bersama saja.

Sabtu, 14 Februari 2015

Ketika Rasa Datang tanpa Rupa

ilustrasi : topeng

Selamat pagi. Hari Senin, artinya harus semangat full untuk lima hari ke depan. Kesibukan akan menjauhkanku dari rasa sepi. Di sela menyelesaikan pekerjaan yang membuat ngos-ngosan karena selalu dikejar deadline, aku menyempatkan menyapa teman-temanku di social media. Social media adalah salah satu caraku untuk “kabur” sebentar dari deadline yang mencekik itu.

Selasa, 10 Februari 2015

Nostalgia Lagu Favorit

Kita mengenal musik sudah dari kecil. Di timang-timang kalau bahasa jawanya dikudang. Sampai segede ini pun juga masih suka dengan musik. Hidup rasanya kosong jika tanpa musik #halah. Mirisnya anak jaman sekarang tidak mempunyai musik yang sesuai dengan usianya, tidak memiliki idola yang sebayanya. 

Kamis, 05 Februari 2015

Selembar Halaman untuk Té

ilustrasi : halaman untuk Te

Té datang ke rumah ku malam ini. Dia tersenyum ketika aku menyapanya di depan pintu. Senyum yang aku tahu sedikit dia paksakan. Dia memilih duduk di teras malam ini, aku pergi ke dalam untuk membuatkannya teh. Udara cukup dingin karena gerimis sedari maghrib tadi.

Selasa, 03 Februari 2015

[Meltrick Icetic] Mission Possible


ilustrasi : primitif

#Mission Possible

Ada yang bilang gombal itu adalah milik kaum lelaki tapi itu tidak berlaku untuk Riri. Bagi gadis dua puluh tiga tahun itu, gombal adalah bagian dari kesehariannya. Gombal adalah gaya hidupnya. Entah itu perempuan atau lelaki yang dia temui pasti akan dia gombali juga. Kebiasaan ini terkadang membuat orang yang berada di sekitarnya tertawa, tapi tidak jarang juga membuat jengkel dan membuatnya dalam masalah.

Jumat, 30 Januari 2015

Lagu Terakhir

Danika
Akhirnya ujian pendadaran bisa aku lewati, hari ini aku ke kampus untuk mengurus berkas-berkas untuk bisa mendaftar yudisium. Aku harus mengejar yudisium bulan depan. Pendaftaran terakhir adalah besok.  Hari ini aku akan sibuk mondar-mandir dari satu gedung ke gedung yang lain. Aku harus berangkat lebih pagi.

Rabu, 28 Januari 2015

Co Card



Pamungkas
Aku melihat lagi perempuan itu . Sudah tiga hari aku tidak melihatnya. Mungkin dia tidak setiap hari ke kampus. Hari ini, dia memakai jeans hitam dengan blouse warna tosca dengan motif kotak-kotak. Rambutnya dia ikat. Tetap saja cantik walaupun wajahnya tanpa polesan make up seperti perempuan yang ada di kanan kiriku sekarang. Dia duduk di kursi nomer 4 dari depan, di dekat kaca. Beberapa kali mengotak-atik handphonenya. 

Senin, 26 Januari 2015

Lelaki Penjaja Nada

Danika
Danika, Danika Sasikirana.  Kata ibu namaku diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti bintang kejora yang bersinar terang. Aku masih berstatus mahasiswa di salah satu universitas swasta di kota yang menjadi idaman banyak orang ini. Aku sendiri kurang tahu kenapa orang-orang ingin menakhlukkan kota ini. Sekarang aku semester tujuh, dan sedang mengerjakan skripsiku. Setiap harinya aku harus naik bus lalu sambung naik angkot untuk ke kampus.

Jumat, 16 Januari 2015

Serendipity [8]


sumber gambar : un pepin 

#Mon Parapluie

Tisha terdiam, merasa detik seperti berhenti ketika melihat wajah lelaki di dalam mobil yang tersenyum . Angin dingin mengalir mengenai wajahnya.

“Neng..butuh tumpangan?” Yudha mengulangi pertanyaannya, masih sambil tersenyum.
Mendengar itu Tisha tersadar, diusapnya air mata yang  sudah meluncur bebas di atas pipinya.
“Ayolah…aku antar sampai rumah dengan selamet deh. Mumpung aku lagi baik hati nih.”
Tisha masuk ke mobil hitam itu tanpa berkata apa-apa. Mereka hanyut dalam diam. Tisha masih shock dengan yang ditemuinya, sekarang dia satu mobil dengan lelaki yang tiba-tiba menghilang delapan bulan yang lalu. Yudha pun masih diam. Dia tahu, Tisha pasti marah dengannya.

Senin, 12 Januari 2015

Serendipity [7]

ilustrasi : fruitbasket


#Second Chance

Senja sore itu nampak indah dari jendela ruang kerja Yudha. Hari ketiga, setelah hampir selama delapan bulan ia meninggalkan kota ini. Semakin sesak, itu yang ia rasakan dengan jalanan kota impian kebanyakan orang ini. Perutnya mulai protes minta untuk diisi, jam di tangan sudah menunjukkan pukul 17.48. Siang tadi, ia melewatkan makan siangnya karena urusan yang memaksanya kembali ke kota ini. Paksaan yang dijadikannya alasan untuk kembali. Paksaan yang menyenangkan? Mungkin.

Setelah membereskan beberapa map di meja kerjanya , Yudha bergegas meninggalkan gedung dengan dua puluh satu lantai itu. Kemacetan menghadangnya, tanpa sadar Yudha mengarahkan mobilnya ke kantor Tisha. Beberapa meter dari kantor Tisha, sebuah Yaris silver menyalip mobilnya. Dari no platnya Yudha mengenali mobil itu. Mobil itu menyalakan sein kiri lalu memasuki parkiran kantor. Hal itu mengurungkan niat  Yudha untuk ke tempat itu. Yudha memilih jalan terus dan putar balik di U turn yang hanya sekitar dua ratus meter dari kantor Tisha.

Minggu, 11 Januari 2015

Serendipity [6]

#Kembali, Untukku?

Apa kabar Macau ? Apa kabar kau disana ? Kepergian yang mendadak itu meninggalkan banyak tanya di benak ku. Hujan di kota ini sudah tak sesering waktu kau masih di sini, di kota ini. Lagaknya musim mulai beralih. Setelah tiga hari melepas kangen dengan orang tuanya, Tisha harus kembali ke rutinitas di kota yang menyesakkan ini.
“Tish…kamu sudah makan?” tanya Lusi melihat Tisha yang duduk dibalkon
“Hemm…nanti aja belum laper aku.”
“Kenapa? Nunggu kabar dari Yudha?”
“Enggak…kalau dia mau ngabari pasti sudah dari enam bulan yang lalu. Apa dia marah ya sama aku?” Lusi hanya mengangkat pundaknya.
Sudah satu musim sejak pagi terakhir Yudha mengantar Tisha ke kantor. Yudha seakan menghilang begitu saja. Sementara Tisha semakin dekat dengan Adrian.

Jumat, 09 Januari 2015

Serendipity [5]

#Hari-hari Tanpamu

Mendengar cerita dari Pak Nomo, Tisha mencoba menghubungi Yudha begitu sampai di kantornya. Tidak diangkat. Coba untuk ketiga hingga empat kali, sama saja. Tisha coba bertanya ke Adrian, mungkin dia tahu tentang kepergian Yudha yang mendadak ini. Percuma. Adrian justru tahu tentang kepergian Yudha karena Tisha menelponnya.

Dicarinya note yang diberikan  Yudha kemarin. “Aku mau menjadi payungmu, karena aku ingin bersamamu dalam hujan. Jika tidak musim ini, mungkin musim yang akan datang.”Apakah maksud semua ini Yudh?

Kamis, 08 Januari 2015

Serendipity [4]

#Payung Hujanmu

Kota sudah mulai basah setiap sore, musim hujan sudah datang. Payung-payung cantik mulai menampakkan diri, melindungi mereka yang bernaung dibawahnya.
“Hai Tish..sudah pulang?”

Pesan itu sudah Yudha kirimkan satu jam yang lalu. Read. Hanya dibaca oleh Tisha, tanpa balasan. Yudha berniat ke kantor Tisha sore itu, mungkin Tisha marah sejak kejadian terakhir itu. Hujan mulai deras ketika Yudha keluar dari parkiran kantornya. Hari itu, Yudha tidak mengendarai mobilnya. Tadi pagi dia memilih untuk memakai motornya. Efisien waktu di tengah kemacetan kota.

Tisha termenung memandangi layar handphonenya.
“Tish aku antar pulang ya?” pesan dari Adrian yang belum juga dibalasnya. Dua hari yang lalu, Adrian mengajak Tisha bertemu di jam makan siang. Adrian meminta maaf untuk kejadian di masa lalu itu. Kejadian yang membuat Tisha harus berdiam diri di rumah hampir selama tiga bulan.

Selasa, 06 Januari 2015

Wisata Laguna dan Pemecah ombak, Alternatif Liburan Murah di Kulon Progo

Libur panjang dijadikan momen banyak orang untuk pergi liburan. Pantai biasanya masih menjadi primadona yang banyak dikunjungi. Ada satu pilihan tempat wisata di Kulon Progo, Kabupaten paling barat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisata Laguna, masih satu kawasan dengan objek wisata Pantai Glagah.





Di tempat ini pengunjung bisa menyewa perahu untuk berkeliling laguna dengan biaya 5.000 rupiah atau jika menyewa satu perahu dikenakan tarif 75.000 rupiah. Tepian laguna yang hijau menjadi pemandangan yang kontras dengan pantai yang berada di sebelah selatan dengan pasir hitamnya


Selain wahana perahu, disediakan juga perahu bebek yang bisa disewa dengan tarif 20.000 rupiah. Bagi anak-anak ada juga kolam renang mini.Wahana ini biasanya mulai beroperasi diatas pukul 08.00.


Wisata laguna tidak hanya menawarkan pemandangan laguna dengan air jernihnya saja. Dari tempat parkir, setelah melewati deretan lapak penjual souvenir dan makanan maka akan sampai di pemecah ombak dengan tumpukan beton.




Tempat ini menjadi tempat favorit para pengunjung yang ingin menikmati pantai tanpa harus basah-basahan sekaligus menjadi spot yang menarik untuk berfoto. Tidak sedikit pula yang menjadikannya untuk spot memancing. Banyak pemancing dari luar daerah yang datang ke tempat ini.


Jika ingin berbasah-basahan, pengunjung tinggal berjalan turun dari pemecah ombak saja. Mereka bisa langsung bermain air. Akan tetapi disarankan untuk tetap berhati-hati dan mengawasi para anak-anak saat bermain air. Mengingat Pantai Glagah merupakan deretan pantai selatan yang berombak tinggi.


Tempat ini sudah ramai sejak pagi, bahkan sejak setelah subuh. Biasanya, warga sekitar datang ke tempat ini pagi-pagi sekali. Udara segar pantai di pagi hari menjadikan banyak orang tua membawa anak-anaknya berlibur ke tempat ini selain murah dan dekat dengan rumah.



Tempat ini sudah ramai sejak pagi, bahkan sejak setelah subuh. Biasanya, warga sekitar datang ke tempat ini pagi-pagi sekali. Udara segar pantai di pagi hari menjadikan banyak orang tua membawa anak-anaknya berlibur ke tempat ini selain murah dan dekat dengan rumah.


Jika beruntung, pengunjung bisa melihat “atraksi” nelayan dengan perahunya menembus ombak pantai Selatan yang terkenal ganas untuk pergi melaut. Nelayan di pantai ini biasanya pergi melaut sebelum pukul enam pagi. Lokasi pemecah ombak ini merupakan akses bagi nelayan untuk keluar dan masuk ke laut. Hal ini karena pemecah ombak merupakan muara dari Kali Serang. Sayang, saya kesana tergolong sudah kesiangan. Pemandangan deretan pegunungan Menoreh bisa juga dinikmati jika cuaca sedang cerah.