Selasa, 20 Oktober 2015

Kamu Masih Cengeng




“Kamu cengeng”
Bajuku…pasti Ibu marah kalau lihat bajuku seperti ini.” Kamu terisak mengusap baju terkena lumpur yang justru membuat semakin kotor.
Baju warna merah jambu yang kamu pakai tidak sengaja terciprat lumpur karena bola yang ku tendang masuk ke kubangan.  Aku menggegam tanganmu mengantarmu pulang sementara kamu masih terus terisak.

“Apa yang harus aku lakukan ?” tangismu malah semakin menjadi. Aku hanya menggaruk kepala yang tidak gatal.
_

Tangan mungil halus dulu yang aku genggam itu sudah tidak ada, berganti dengan penuh keriput.  Aku membawamu ke tempat itu, sebuah lapangan kecil di ujung jalan.

“Ini kan tempat waktu itu?” Aku mengangguk tersenyum

Waktu cepat berlalu ternyata. Aku pikir tempat ini sudah tidak ada. Untung saja tidak kena gusur atau semacamnya.” 
Kepalamu kamu sandarkan di bahuku. Aku hanya diam tetap menggenggam tanganmu. Sampai aku merasa bahuku basah oleh air matamu.

“Ah kamu masih cengeng seperti dulu .”


Teman kecilku, teman hidupku.

9 komentar: